Jumat, 03 Januari 2014

10 Pemain Top Yang Tak Pernah Berlaga di Piala Dunia

Bernd Schuster (Jerman)

10. Bernd Schuster (Jerman)

Gelandang ikonik satu ini memiliki karir cemerlang saat bermain untuk Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid. Termasuk saat merengkuh juara Euro 1980 bersama Jerman Barat. Tapi, perselisihannya dengan Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) saat itu membuatnya ditinggalkan di Piala Dunia 1982. Schuster mundur dari timnas saat usianya 24 tahun.

Eric Cantona (Prancis)

9. Eric Cantona (Prancis)

Striker asal Prancis yang bersinar saat membela Manchester United ini tak sempat merasakan kompetisi Piala Dunia karena berbagai alasan.
Cantona sempat dipanggil ke timnas pada 1987, namun pelatih timnas Prancis saat itu Henri Michel berselisih dengannya. Michel sendiri akhirnya dipecat setelah Prancis gagal meraih tiket ke Piala Dunia 1990 Italia dan Amerika Serikat 1994. Sedangkan di Piala Dunia 1998, Cantona terganjal skorsing karena tendangan kungfu saat memperkuat MU.

Jari Litmanen (Finlandia)

8. Jari Litmanen (Finlandia)

Dijuluki banyak pihak sebagai pemain Finlandia terbaik, Litmanen telah memenangkan beberapa gelar Liga Belanda bersama Ajax Amsterdam termasuk Liga Champions pada 1995 silam. Ia juga menduduki peringkat 3 dalam voting Pemain Terbaik Eropa 1995. Karir gemilangnya terus berlanjut bersama Liverpool. Piala FA, Worthington Cup dan gelar UEFA Cup pernah dirasakannya bersama The Reds. Tapi di timnas, Litmanen tidak pernah beruntung karena Finlandia selalu menemui kegagalan melaju ke Piala Dunia.

Jocelyn Angloma (Prancis/Guadeloupe)
 
7. Jocelyn Angloma (Prancis/Guadeloupe)

Sebagai salah satu bek kanan terbaik era 90 an, Angloma malah tak pernah mendapat kesempatan untuk menunjukkan skillnya di turnamen terbesar sepakbola.
Bersama Olympique Marseilles, ia menjuarai Liga Champions 1993. Ia juga membela klub papan atas lain di Eropa, termasuk Internazionale dan Valencia.
Seperti Cantona, Angloma merupakan korban dari masa-masa buruk Prancis dan tak pernah berlaga di Piala Dunia.
Ia kembali dari pensiun tahun 2006 untuk memperkuat Guadeloupe yang sayangnya bukan anggota FIFA.

Paolo Di Canio (Italia)


 . Paolo Di Canio (Italia)

Di balik sikap temperamennya, Paulo Di Canio tetap diakui sebagai pemain dengan skill di atas rata-rata. Secara teknik, Di Canio adalah penyerang yang tajam, namun ia tak pernah berhasil membela Italia. Karier klubnya cukup mengkilap bersama Juventus, Lazio, AC Milan, Napoli dan West Ham. Sayang, ia berada pada masa Italia sedang dibanjiri penyerang berkualitas seperti Roberto Baggio, Alessandro Del Piero, Gianluca Vialli, Francesco Totti, Pippo Inzaghi dan Christian Vieri.
 





Ryan Giggs (Wales)
 
5. Ryan Giggs (Wales)

Sangat disayangkan memang bahwa pemain sehebat Ryan Giggs tidak pernah tampil di ajang Piala Dunia. Apalagi Giggs sudah memutuskan pensiun dari sepakbola internasional. Praktis dia sudah tak memiliki kesempatan tampil di even 4 tahunan tersebut.
Padahal Giggs adalah salah satu pemain terhebat yang pernah dimiliki oleh Manchester United. Rekor 1000 penampilan bersama MU jelas hanya bisa dilakukan oleh pemain luar biasa.
Namun Wales memang bukan kekuatan sepakbola. Sepanjang sejarah, tim berjulukan The Dragons ini hanya sekali tampil di Piala Dunia, yaitu pada 1958. Sempat ditawari timnas Inggris, Giggs lebih memilih tak merasakan Piala Dunia dibanding harus mengkhianti tanah leluhur.

George Weah (Liberia)

4. George Weah (Liberia)

Weah mendapat penghargaan sebagai pemain Afrika terbaik pada 1989, 1994 dan 1995. Pemain yang pernah membela PSG, AC Milan, and Monaco, ini juga merupakan satu-satunya penerima Ballon d'Or yang tak pernah bermain di Piala Dunia.
Selama 15 tahun keriernya bersama timnas Liberia, Weah paling dekat dengan Piala Dunia pada 2002. Saat itu, Liberia hanya tertinggal satu poin untuk bisa lolos ke Korea-Jepang.




Arsenio Erico (Paraguay)


3. Arsenio Erico (Paraguay)

Erico merupakan pemain Paraguay terbaik sepanjang masa. Sebagian besar karirnya dihabiskan bersama Independiente di era 30-an dan 40-an. Ia juga merupakan pencetak gol terbanyak di divisi utama Argentina, yaitu 295 gol.
Menjelang Piala Dunia 1938, Erico ditawari honor luar biasa tinggi untuk membela Argentina. Namun ia menolak dan memilih membela negara kelahirannya.
Sayangnya, Paraguay tak pernah berhasil menembus Piala Dunia di sepanjang karirnya.

George Best (Irlandia Utara)

 . George Best (Irlandia Utara)

Ini dia legenda Manchester United lain yang tak pernah sempat berlaga di Piala Dunia.
Pada 1982, Irlandia Utara berhasil lolos ke Piala Dunia, namun pada saat itu Best sudah tak terpilih masuk ke timnas karena usia tua dan ketergantungan terhadap alkohol.

Alfredo Di Stefano (Argentina/Kolombia/Spanyol)

1. Alfredo Di Stefano (Argentina/Kolombia/Spanyol)

Nama Di Stefano sering disebut di antara jajaran pemain terhebat di sepanjang sejarah sepakbola. Ia tercatat sebagai satu-satunya pemain yang memperkuat tiga negara yakni Argentina, Kolumbia atau Spanyol.

Pada 1950, FIFA tak mengijinkan Argentina mengikuti Piala Dunia. Pada 1954, Di Stefano tak diizinkan membela Argentina karena sudah pernah bermain bagi Kolombia. Selanjutnya, Di Stefano diizinkan untuk membela Spanyol di ajang Internasional. Sayang, Spanyol tak lolos kualifikasi pada 1958. Saat Spanyol akhirnya lolos ke Piala Dunia 1962, Di Stefano dibekap cedera dan tak bisa memperkuat La Roja.












































Tidak ada komentar:

Posting Komentar